Selasa, 16 Oktober 2012

Gaji tukang soto tidak kalah dengan gaji sarjana

Ber wiraswasta memang jauh lebih baik dari pada bekerja ikut orang atau perusahaan. Apa lagi sekarang mencara kerja yang cocok juga tidak gampang. Banyaknya pengganguran di indonesia di karenakan para lulusan sekolah dan sarjana setelah lulus semuanya mencari kerja dan jarang sekali menciptkan lapangan pekerjaan. Ini yang mengakibatkan banyaknya penganguran dan lapangan  pekerjaan semakin  sempit,karena sermua mencari kerja.

Untuk para pencari keja alangkah baiknya anda urungkan niat anda untuk mencari kerja. beralihlah  untuk berwiraswasta. berwirawasta akan jauh lebih bagus dan akan bisa membuka lapangan kerja. Tapi kebanyakan yang di rasakan dari para pencari kerja dari kalangan sarjana  gengsi yang gede-gedean kalau bekerja ikut perusahan masih menjanjikan. kenyataanya tidak seperti itu, para pekerja kantoran yang ada Jakarta sangat jarang memiliki rumah yang dekat dengan lokasi pekerjaanya rata-rata yang memiliki rumah jauh dari tempat tinggalnya. bahkan waktu keseharianya kebanyakan habis  di jalanan karena padatnya lalau lintas Ibu kota. 

selain itu,waktu yang seharunya untuk keluarga terbuang sia sia. dan  harus masih menunggu gaji yang datangnya setiap bulan yang kadang masih kurang untuk biaya hidup sehari-hari. kalaupun kita berwiraswasta berdagang misalnya setiap hari kita mendapatkan uang dan tanpa harus menungu uang setiap bulan. waktu bersama keluarga sangat lah banyak dan resiko di jalanan sanggatlah minim.

Coba evaluasilah aktifitas pekerjaan  anda apa dalam setiap bulan apa ada peningkatan dalam setiap bulanya cuma hanya begitu-begitu saja alangkah baiknya anda harus melakukan langkah yang jauh lebih baik untuk masa depan kita. buat aapa kalau kita bekerja cuma hanya habis buat makan dan onkos kerja saja dan biaya pondokan saja. itu sangatlah sia sia. sampai kapan pun terus seperti itu.

Alangkah baiknya membuka lapangan pekrjaan sendiri. Langkah wiraswasta dengan berdagang makanan memang masih sangat cocok untuk wira usaha.


Kebanyakan yang merantau di Jakarta yang sukses bukan dari kalangan pegawai kantoran melaikan pedagang makanan. itu pun sudah terbukti

Berikut bincang- bincang iman pujiono dengan pemilik usaha warung soto  ayam lamongan yang berjualan di jalan kebayoran lama Jakarta.

Mas Imam, apa sih tips untuk untuk mengawali usaha seperti yang anda tekuni  ini

Caranya cukup simpel, yang pertama  kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan dan fokus apa yang kita rencanakan. Ia mengatakan memang tidak mudah memulai usaha,itu harus di pikirkan sangat matang. Imam mengatakan hukum alam seorang pedagang yang sudah paten  adalah untung dan rugi. Ya kalau lagi untung kita harus pandai menyimpanya, soalnya kalau rugi kita harus “ nombok ” atau mengganti biaya belanja buat jualan esuk. Intinya yakin  dan jangan menyerah. Karena rejeki sudah di tangan Allah ucap pria masih singgel tersebut.

Imam menabahkan,jika mau membuka usaha jangan setengah setengah kalau kita setengah-setengah hasilnya ya akan setengah-setengah. Kita harus total terjun jangan takut kalau tidak laku karena itu sudah resiko orang jualan. yang penting intinya jangan lupa berdoa solat lima waktu dan  membaca solawat uncap dia sambil menghidangkan soto ke pelanggan yang memesan.

Apa soto lamongan bisa menjadi potesi bisnis yang sangat menjanjikan masakan di Jakarta juga banyak soto-soto lain : Masih sangat menjanjikan, karena di Jakarta banyak orang yang dari derah yang biasanya iya makan, makanya soto lamongan ini selain mengobati rasa rindu lidah di kampung halaman,juga. soto lamongan juga sngat angat cocok yang akan memulai usaha baru dengan berdagang selain itu cara penyajian dan pengolahan soto lamongan sangat mudah di lakukan dan bahanya juga banyak di pasaran. Yang penting cita rasa harus tetap di jaga jangan sampai rasa kemarin sama sekarang berbeda.

Cak pemasarannya seperi apa sih agar pelangan maui balik dan beli lagi?
 menjaga cita rasa yang tetap sama dan jangan sampai gonta ganti. tanpa mengurangi bumbu- bumbu yang sduah enak.






Tidak ada komentar: