Kamis, 07 Oktober 2010

kenapa Msi Membawa Musibah

Angkutan publik yang kini di gunakan pengangkut masa yang paling efektif kini sering kali mengalami kecelakaan. Kepercayaan masayarakat mengunakan angkutan kereta api banyak disukai masyarakat karena selain murah dan sangat efektif. Namun, angkutan pengangkut masa ini sering sekali mengalami kecelakaan. Kasus kecelakaan kereta api yang terjadi di stasiun kereta api petarukan jawa tengah,adalah sekian sudah beberapa kalinya,siapakah yang harus di salahkan? dalam musibah ini. 36 nyawa melayang dan banyak korban luka-luka. Sementara kepolisian menetapkan masinis kereta api di tetapkan sebagai tersangka,yang di angap lalai dengan tugasnya. Apakah ini bisa di salahkan apalagi masih banayk lagi ganguan–ganguan yang mungkin bisa terjadi. Dinas PJKA pun telah ber benah dalam kasusu penagulangan kecelakaan kerata api,dari bembenahan rel dan perawatan lokomotif. Namun kecelakaan tetap saja terjadi.

Lagi-lagi korban adalah masyarakat yang mengunakan transportasi masa tersebut yang menjadi korban. Namapaknya kekeprcayaan masyarakat kan berangsur hilang mengunakan angkutan publik tersebut akrena sering mengalami kecelakaan. Banyaknya korban yang jatuh dalam sejumlah kecelakaan KA membuat pemerintah menggelar dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam pertemuan itu, Departemen Perhubungan mengatakan tidak ada bekas pengereman dari KA Argo Anggrek dan sinyal elektronik berfungsi baik serta normal yang mengarah pada indikasi adanya human error.

Kendati demikian, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) punya pandangan lain. Mencari jalan keluar atas segala permasalahan di tubuh PT Kereta Api dan memastikan zero-mistake dalam penyelenggaraan transportasi massal itu akan mementahkan pertanyaan apakah kereta api masih layak dan aman untuk masyarakat? Tunggu hasil penyelidikan KNKT

Tidak ada komentar: