Rabu, 13 Oktober 2010

Menjadi wartawan Harus Jujur

Perkembangan dunia jurnalistik dari tahun ke tahun,namapaknya mengalami peningkatan yang cukup derastis. banyaknya media-media baru yang bermunculan dari mulai media online, tv, cetak,radio,kini membuat kepercayaan puplik beralih ke media. Dari masalah sosial,plitik, budaya, bahkan kriminal. dari deretan pemberitaan-pemberitaan itu media hanyalah meng informasikan saja,dan semua informasi berita di peroleh dari kaum profesionalisme yang sangat unik dan mempunyai intelektual yang tingi. dari situlah muncul subuah kata-kata dan bahasa yang bisa dinikmati khalayak. Siapakah yang di maksut kaum profesionalisme diatas? dia adalah wartawan, yang tugasnya mecari informasi yang sangat berimbang yang untuk disuguhkan bagi pencari informasi. keberadaan wartawan di sini sering di angap miring bagi kaum-kaum tertentu yang merasa diri nya pernah di libatkan. Namun semua itu sudah menjadi resiko bagi setiap jurnalis yang akan mengali informasi,semakin hasil liputan nya menantang maka akan timbul kepuasan yang akan di dapatnya dari dari profesinya tersebut.

Profesi wartawan sangatlah unik jika bisa mencermati. dimana ada perestiwa distulah dia ada. mereka di didik mempunyai intelejensi yang tingi dalam megali berita.menjadi jurnalis harus mempunyai kepribadian yang baik dan jujur, karena apa yang di dapatkannya menjadi konsumsi publik. Namau juga masih banyak keberadaan wartawan yang nakal, dimana saat melakukan peliputan megharapkan imbalan uang. Kalau kepribadian wartawan seperti itu nampaknya kepercayaan publik akan segera menurun,karena kalau dilihat dari unsur itu maka berita yang aka di beritakanya akan tidak berimbang. keberadaan wartawan sangat lah inti m dari penyuapan. Namun tidak semuanya seperti itu.

perofesi ini adalah profesi yang banyak menimbulkan resiko yang sangat besar,jika ada tidak mau dengan resiko besar maka janganlah jadi wartawan. banyaknya kasus penganiayaan dan bahkan pembunuhan yang di alami wartawan, mungkin berawal dari sebuah kasus yang bisa sangat bersar karena merasa dirinya tidak mau di ekpose dimedia dan akan membongka kasus yang di alaminya. namun seua itu sudah menjadi resiko yang cukup sudah harus di tangungnya. utuk menghindari dari semua itu seorang wartwab harus di tntut nilai kejujuran yang tingi dan mempunyai tingkat keimanan yang kuat. Dari situlah nila-nilai kejujuran akan timbul dan sehinga apa yang di dapat kanya sesuai dengan apa yang di dapatkannya pada saat mencari berita. kalau pecari beritanya tidak tidak jujur maka apa yang terjadi di masyrakat sana? mungkin akan timbul kpercayaan publik yang menurun. dari situlah kalau kita ingin menjadi serang jurnalis maka kita harus di tuntut tingkat kejujuran yang tingi dan menpunya sandaran agama dan iman yang kuat,


Tidak ada komentar: