Kamis, 21 Oktober 2010

Kenapa kau harus menjadi PSK

Wanita pada dalam artinya bahasa jawa Wani di toto,bisa di tata. dalam beberapa hal yang pernah aku pelajari setiap wanita jauh lebih nekad dari pada lelaki, kenyataanya wanita juga rentan dengan jeratan dunia hitam. yang selalu mengambil resiko sangat fatal dibanding laki-laki kaum laki laki., dan gamapang sekali kena pengaruh dalam pergaulan apalagi kalau memaksa dengan keadaan.

Disinilah aku akan berecerita dari sebuah relita yang ada dalam waktu ini menjadi bahan investigasiku. Sebut saja Bunga namanya bukan nama sebenarnya. Suatu ketika aku kenal dengan seorang wanita yang ber profesi sebagai PSK. disitulah aku mulai mendalami kenapa kamu terjun di dunia itu,dan aku pun berkata jangan alasan ekonomi buat alalasan terus. dia pun menjawab karena kau masih ada tangungan yang banyak,jawab bunga,memang tangungan apa? di bilang tangungan hutang. Dan akau pun mengatakan apakah tidak ada pekerjaan laen yang jauh lebih bagus dan halal dari pekerjaan mu yang hina itu,jawab dia kurang kalau aku bekerja di pt dengan melihat gajinya yang kecil, selain itu aku juga melihat tangungan hutangku yang cukup banyak. usut punya usut saya pun bertanya jangan-jangan kamu pernah di sakiti oleh lelaki,dia pun juga mengelak, tidak ada yang menyaikiti aku jawabnya. Aku aku pun terus bertanya kepadanya kenapa kok kamu mau dengan pekerjaan yang hina itu. sebenarnya ya tidak mau siapa sh yang maujadi seperti ini. Akirnya aku pun memeberi contoh, sebelumnya saya minta maaf,aku mau bertanya jika kalau kamu di kondisi yang seperti ini kalau ada tamu yang tua, jelek, dan di tubuhnya banayak penyakit kulit apakah kamu juga mau? di pun menjawab sebenarnya sih tidak mau,tapi kan aku bekerja, dan yang kurasakan disni tidak lah maen sama tamunya tapi hasil uangnya yang harus menutupi tangunganku. pada akirnya pun di mengaku kalu asal mulanya dulunya dia pernah menikah dengan seorang pacarnya yang disayanginya dari SMA, setlah itu berlangsung di pernikahan namun usia pernikaan ku tidak lamanya dengan umur jagung, dan aku pun pada akirnya ditingalkan sumiku, yang tidak pernah menafkai aku dan memberi kabar..Di situlah aku sangat setres dan frustasi dan mau sampaibunuh diri. namun pada akirnya aku da yang mengajak aku untuk bekerja di papua akau pun menerimanya jakan itu ternyata disana aku terjerat di dunia hitam di prostitusi dan kau diberjualbelikan disana ,Pada sat itu aku memasang tarif sekitar 1 juta untuk satu malanya karena kau merasan disana masih baru, dan aku sangan banyak pelangan ku yang sering memboking aku. Pundi-pundi rupih pun datang dengan bnayak, namun pada kentyatanya dengan banyaknya uang itu,aku pun disana tidak bsa mengumpulkan uang,saya sempat berfikir karena yang aku dapatkan ini adalah uang yang ttidak halal. Dan aku pun memetuskan pulang dari Papua untuk kembali kedesa karena aku merasa kalau di Papua aku tidak bisa mengumpulkan nafkah yang dari hasilku yang cukup hina ini. Pada akairnya akupun untuk memutuskan pulang kampung dan aku pun tidak bisa lari dari duni itu. aku pun masih juga terjun di dunia itu dengan menduduki di kawasan gunung lawu dengan masih berprofesi yang sama.





Tidak ada komentar: