Rabu, 06 Juni 2012

Obrolan karyawan swasta tentang PNS


Mengawali solat duhur kali ini, mendengar perbincangan salah satu suami yang menarik ia bercerita kalau  istri nya menjadi pegawani negeri sipil (PNS). Aku rasa perbincangan itu sanggat menarik, langsung aku putuskan untuk duduk di depan musola di kantor graha pena  kebayoran lama Jakarta,semabri menghabiskan 1 batang rokok,setelah istiraha siang.  Bapak dan pemuda itu tengah asik berbincang dengan tema pengawai negeri sipil atau PNS. Obrolan itu sangat menarik perhatian saya dan aku memutuskan untuk mendengarkan obrolan terseut.


Obrolan itu semakin menarik perhatian aku ketika, pemuda yang usianya sekitar 28 tahun itu menanyakan istri bapak bekerja di mana? Bapak menjawabnya,istri saya menjadi Guru di madarassyah di kawasan  jakarta barat. Si pemuda menjawabnya wah jadi guru?  “wah PNS dong bapak”? si bapak menjawabnya iya. Pertanyaan itu lansung di terusukan oleh bapak yang menggaku istrinya menjadi  guru yang sudah berstatus sebagai pegawai negeri. Sekarang pegawai negeri  sangat enak banyak fasilitas tambahan gaji di luar gaji pokok bulanan yang di berika sangat banyak tujnagan- tunjangan gaji,sampai sampai menjadi pemimpin upacara saja,juga mendapatkan upah. lanjut bapak itu,mengatakan PNS sekarang sangat enak banding  di jaman nya Presiden Suharto gaji PNS ketika itu kecil dan  jarang di minati tidak seperti sekarang yang semuanya ingin menjadi PNS. uangkap bapak terseut, waktu itu gaji PNS kcil masih kalah di banding dengan gaji karyawan swasta banyak Pemuda menjawabnya iya memang sekarang PNS sangat enak sekali ganjinya banyak,dan banyak tunjganga yang di dapatkan. Selain itu, kerja mereka Cuma begitu saja dan sangat banyak waktu luang yang tersisa untuk mengobrol. lamjut si pemuda,makanya peminat menjadi pegawai negeri sipil saat ini sanagt banyak." ungkap pemuda itu tidak aku ketahui namanya. 

Bapak tersebut mengatakan dulunya istri saya bisa menjadi guru  juga ada yang menawari untuk menjadi PNS dan tanpa mengeluarkan uang, tapi saya hanya memberikan uang dan jajana sebanyak lima juta rupiah kepada yang memberinya informasi sebagai ucapan terimakasih atau imbalan."unkap bapak tersebut". Pemuda pun menjawab kalau sekarang kalau sih sulit,untuk menjadi pegawani negeri sipil. Kalau tidak ada uang pelicin dan  yang bawa hebat.Terkadang ada uang pun juga belum tentu di teriama. Juga masih untung-untungan belum lagi di tambah peminat pendaftar PNS  yang semunya mendambakan jabatan tersebut sangat di idamkan semuanya.

 Dambaan menjadi pegawai negeri sipil saat ini sa sangat di minati warga Indonesia yang baru lulus kulia dan yang sudah bekerja sebagai karyawan swasta yang di rasa kesejah teraanya tidak ada.  mendengar perbincangan tersebut memang semuan masyarakat Indonesia kali ini sangat mendambakan sebagai PNS.

Terus apa jawaban anda kalau semuanya mau menjadi PNS..????




Tidak ada komentar: